Kamis, 03 September 2015

My Love Town (Blitar)



          Setiap kali gua ketemu temen-temen sesame maba (mahasiswa baru) di UMM, yang ditanya pertama kal pasti kota asal gua “kamu asli mana ? asli Malang kah ?”
  itu adalah hal yang pertama kali ditanya sebelum nama dan yang pasti ditanya dimanapun ketemu sama orang baru. Nah, pada kesempatan kali ini  -ciah pake kata kesempatan segala, yah maklum lah jadi maba itu banyak banget kegiatannya sampe nulis artkel ini aja pas malem orang pada tidur hahaha-  ua bakal ngebahas tentang kota kelahiran gua dan tempat dimana orang yang gua sayangi tinggal. Yaitu, jreng jreng …
“KOTA BLITAR”
          Blitar itu keren banget, meskipun disana nggak ada yang namanya mall- mall kayak di kota besar pada umumnya (kan emang Blitar itu kota kecil bukan kota besar). Yang ada cuma pasar gede contohnya: pasar Legi, pasar Pahing, yang terbaru ada pasar Pon dan pasar Wage. Meskipun  begitu tinggal dikota Blitar itu asik plus nyanengin karena kenapa ? disana itu lalu lintas nggak macet sama sekali. Jadi kalo  kalian semua kesana jangan kaget kalo alur lalu lintasnya lancer banget.
          Blitar juga disebut kota Bung Karno. Kenapa begitu ? yah masa gitu aja nggak tau, kampungan. Ya karena disana terdapat makam Ir. Soekarno (presiden RIke 1 itu loh). Di sana juga ada rumah lama Bung Karno jaman dulu dan sekarang itu dijadikan sebagai tempat wisata. Banyak wisatawan domestic yang datang berkunjung kemakam Bung Karno. Entah itu untuk sekedar jalan-jalan atau untuk berziarah.
          Bukan Cuma Kotanya aja yang banyak tempat wisata, tapi juga desa-desa yang ada di Blitar. Di daerah tempatku terdapat beberapa tempat wisata dan pabrik makanan. Misalnya yang paling terkenal saat ini yaitu, “Kampung Coklat”. Wisata ini lagi booming banget akhir-akhir ini. Selain tempatnya yang asik dan sejuk tempat ini juga bisa buat menggali ilmu bagi kalian-kalian yang mau menjadi pengusaha coklat. Karena di KC kita bisa belajar mulai dari pembibitan, penanaman dan perawatan pohon coklat itu sendiri. Selain belajar, kita juga bisa mencicipi buah coklat dan olahan coklat asli dari Desa Plosorejo. Haraga tiketnya pun cukup beragam mulai dari Rp 5.000 sangat cocok bagi mahasiswa kayak kita ini. So, bagi kalian semua yang kepengen berwisata, belajar dan bersantai-santai ria bisa dating ke Kampung Coklat yang berada di blitar Selatan denga perjalanan 20 menit dari Alun-alun Kota Blitar. Aku jamin, kalian gak bakal nyesel so have fun gaes.

1 komentar: